Senin, 15 Februari 2016

16 Februari 2016

Tahun ini adalah tahun ke 7 Pernikahan kami, Alhamdulilllah bersyukur masih diberi Lindungan dari Allah SWT...

Kabarku Tahun ini Alhamdulillah baik...
Masalah Keturunan memang sampai di tahun ini masih belum mendapatkan... positif thingking aja..

Mau cerita sedikit tentang kabarku terakhir belakang ini...
Akhir tahun 2015 kemarin tidak sengaja saya dan suami datang ke Panti Asuhan yang deket rumah kami
Disitu suami diberi Amanah untuk menyampaikan Infaq dan Shadaqoh atas nama Perusahaannya.
Tanpa sengaja kami bertemu dengan sesosok mungil anak yang lucu.. namanya "Putra" kalo diinget inget sebelumnya pada tgl 25 Juni 2014 aku nyari nama untuk calon anak kami yang laki2 dengan nama ........, yang ternyata ada nama putra nya..
Pas ketemu dengan anak itu aku langsung suka padanya... padahal setahun yang lalu suami menyarankan mengadopsi anak tapi aku bersikeras ga mau.. aku ingin anak sendiri yang lahir dari rahimku sendiri.
Tapi ga tau setelah bertemu dengannya aku ga merasakan klo ingin anak itu sebagai pancingan, ga ada pikiran itu sama sekali.. yang ada aku ingin mencurahkan sayangku sebagai seorang Ibu padanya mengingat dia juga seorang Yatim Piatu..

Awalnya ibu Panti tidak keberatan, tapi dia menyiratkan kalo masih belum bisa diadopsi dulu, mengingat ada kejadian 5 anak di Pantinya yang setelah diadopsi orang lain, langsung putus kontak dengan pihak Panti tersebut. Dia bilang kalo diasuh dibawa gtu boleh tapi klo untuk diadopsi masih belum.

Ga beberapa lama saya dan suami berniat mengasuh pas saya libur seperti hari sabtu dan minggu tapi pihak panti bilang kalo mau bawa ga boleh nginep dan ga boleh hanya seorang saja, harus dengan kakak yang besar.
Disitu langsung drop setelah di beri harapan, skr seperti pupus, Manusia di dunia ini tidak percaya dengan aku.. bagaimana dengan Allah yang mau menitipkan keterunan padaku... itu pikirku langsung..

Ya sekarang jalani aja... apa yang digariskan pada hidupku


Kamis, 18 Juni 2015

Ramadhan 1436 H

Alhamdulillah masih dipertemukan dengan Bulan Ramadhan...
Bulan paling utama yang lebih utama dari semua bulan

Alhamdulillah keadaanku sehat..
sudah lama tidak posting
Dengan senyum :) sampai saat ini masih belum diberi kesempatan untuk mendapatkan keturunan.
Alhamdulillah masih "Semangat"...
Dalam Al Quran juga sudah dijelaskan di dalam :

[Asy-Syuura : 49-50]
“Artinya : Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Ia menciptakan apa-apa yang Ia kehendaki. Ia memberikan kepada siapa yang Ia kehendaki anak-anak perempuan dan Ia memberikan kepada siapa yang Ia kehendaki anak-anak laki-laki. Atau (Ia memberikan kepada siapa yang ia kehendaki) anak-anak laki-laki dan perempuan. Dan Ia jadikan siapa yang Ia kehendaki mandul (tidak dapat mempunyai anak). Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui (dan) Maha Berkuasa[1]”

jadi jangan berkecil hati... semua ini sudah diatur oleh Nya.

Setiap hari detik berjalan... semua mengalami perubahan... temenku Nizar skr Istrinya mengandung anak ke 2, temenku Parmi juga sudah melahirkan anak ke 2 nya yaitu seorang anak perempuan, ada lagi Kakak Iparku yang pernah aku ceritakan sebelumnya yaitu Mas Iwan skr Istrinya sedang mengandung anak ke 2, temen kerjaku Yuli juga Istrinya mengandung anak yang ke 2 (dia yang merekomendasikan untuk berobat ke Alternatif seorang Kyai setahun yang lalu tapi hasilku jg masih Nihil, malah dia sudah duluan), Saudaraku yang pertengahan tahun 2014 kmr menikah sudah mau melahirkan anak yang 1, Belum lagi anak dari tetanggaku yg baru beberapa saat menikah eh.. uda mengandung n melahirkan sudah ada 3 organ dilingkungan tempat tinggalku, dan ini temenku yg juga berjuang lama dan berhasil dengan BT yaitu Maya dia dapat calon bayi kembar aku yang mendengar aja langsung meneteskan air mata karena tau perjuangan dia selama 8 thn untuk mendapatkan momongan akhirnya terjawab sudah.

Atas berita2 tersebut aku merasa senang, bahagia, dan ada sedikit rasa iri krn ingin juga merasakan hal yang sama dengan yang tmn2ku rasakan....

Ada seorng temen lama yang jauh dia juga men-suport aku... untuk tetep terus berjuang....
tapi denger2 seperti dia mau mendapatkan anak ke 2, tapi msh blm pasti seh, aku jg ga berani nanya,,
takut merasa kecewa krn ada yg mendptkan kebahagiaan lg... padahal itu adl hal yg wajar.

Temen2,, kalo lihat suami... dia begitu syg dengan anak kecil aku sampai menangis..
dia sayang banget ama ponakanku yang namanya fathir, aku suka manggil dia dengan sebutan ating.. dia lucu banget rempong orgnya, cerewet, pinter, kalo minta apa2 dengan om rahmat (suamiku) langsung di iyakan..

kalo nginep aja dirumah.. aku diungsikan tidur diruang lain, jadi dia berdua tidur dengan ating... tapi itu permintaan ating kok. aku gpp, klo jalan2 ke mall suamiku paling care njaga, gendong,,,
jd aku ga perlu repot2 gtu uda dikerjain semua... aku pernah bayangin gmn klo itu anaknya,,,
pasti seneng bgt

Setiap berdua untuk ngobrol n pelukan... aku kadang nanya... Pa... kapan Bunda dikasih Keturunan,,, dia selalu bilang bulan depan Bunda... padahal bulan depan haidku selalu datang lagi,,, n pstinya aku jd sedih. seperti itu terus setiap bulannya.

Aku juga ga tau sampai kapan ini berulang...
Tapi aku n Suami yakin suatu hari Allah SWT akan menjawab semua doa2 ku. Amin
Yakin...

Kamis, 05 Februari 2015

Mengenal Indung Telur Lebih Dekat


Indung telur, atau dalam bahasa latin disebut sebagai Ovarium, bermakna harafiah, telur atau kacang; adalah organ reproduksi yang berfungsi menyimpan dan mematangkan sel telur. Ovarium pada perempuan, sebagaimana juga makhluk verterbrata lain, berada dalam rongga panggul. Satu di sebelah kiri, dan satu di kanan. Ukuran indung telur relatif kecil, hanya: 4cm X 3cm X 2cm.
Di suatu masa, di tengah siklus menstruasi, antara hari ke 12 hingga 16, tergantung pada siklus menstruasi seorang perempuan, secara bergantian indung telur yang kiri dan kanan melepaskan sel telur yang telah matang. Sel telur yang matang itu dilepaskan keluar melalui saluran telur, tuba falopii, menuju ke rahim. Masa ini dikenal sebagai masa subur.
Selain "memelihara" sel telur, indung telur memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu memroduksi hormon reproduksi perempuan; estrogen dan progesteron.
  • Estrogen bertanggung jawab membentuk tubuh perempuan sehingga berbeda secara nyata dari lelaki, dan mematangkan seluruh fungsi reproduksi.
  • Progesteron berperan menyiapkan rahim untuk perkembangan janin, dan menyiapkan kelenjar ASI di payudara untuk kebutuhan bayi yang kelak lahir.
Secara bersamaan estrogen dan progesteron mengatur siklus menstruasi, dan merangsang terjadinya perubahan sepanjang siklus reproduksi itu. 
Agar indung telur kita senantiasa sehat dan dapat menjalankan fungsinya secara baik, cara paling utama menjaganya adalah mengonsumsi makanan sehat. Para ahli menyarankan jenis makanan sehat tersebut adalah:
  • Lemak yang sehat: Jenis lemak ini dikenal sebagai lemak tak jenuh. Bisa didapatkan dari ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun dan avokad.
  • Jeruk dan Sayuran berwarna orange: Antioksidan banyak terkandung pada buah dan sayuran yang berwarna orange. Berbagai jenis jeruk, wortel dan paprika kuning adalah bahan makanan yang disarankan
  • Biji-bijian: Salah satu syarat kesehatan indung telur adalah keseimbangan kadar insulin. Jika kadar insulin berlebih maka fungsi indung telur akan terganggu. Oatmeal, roti gandum, nasi merah, dan popcorn lebih ramah bagi indung telur dibandingkan nasi putih.
  • Vitamin B6: Jika tubuh mengalami kekurangan Vit. B6, maka produksi estrogen akan sangat tinggi, dan mengganggu proses pematangan sel telur secara teratur. Karenanya, sangat disarankan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B6, seperti; brokoli, avokad, kentang dan bayam. 
Sudah kenal sekarang? Yuk sayangi indung telur dengan mengonsumi makanan sehat ini.

Kamis, 26 Juni 2014

Curhat ke Allah SWT

Lelah yang Kurasakan Menjalani hidup ini.....

Sudah 5 tahun bersamanya....
Bukan kebersamaannya yang Kusesali...
Tapi Keadaan yang membuat saya seperti ini.....
21 November 2009 kami menikah.... merencanakan keluarga bahagia....
dengan pengharapan memiliki 4 org anak...
tapi satu pun saja saya belum pernah memiliki.....

Segala cara upaya doa, sudah dilakukan, tapi nihil semua....
saya menikah melangkahi 3 org kakak laki-laki dari pihak suami saya.....
setelah saya menikah.... Kakak suami saya yang bernama Mas itonk (kakak no urut 6) menikah saya juga lupa tepatnya tahun berapa kemungkinan tahun 2012, dia menikah dan langsung mendapatkan keturunan sekarang anaknya berumur 2 thn.
Yang ke dua Mas Iwan (kakak no urut 3) menikah Feb tahun 2013 dan kemarin Bln Mei 2014 sudah melahirkan seorang anak laki-laki.
Yang ke tiga Mas Nedi (kakak no urut 5) menikah Feb tahun 2014 dan Bln Juni ini sudah hamil sekitar 3 minggu.

7 orang saudara suami sudah menikah semua dan sudah mempunyai anak dan calon anak, kecuali aku dan suami (urutan no 7).

1,2,3,4 tahun ini saya ga terlalu memusingkan tentang cemoohan orang, bersikap merendahkan, mencibir walaupun dengan perkataan yang halus...

Saya mencoba untuk kuat menghadapi ini semua namun bentengku sudah retak bahkan hancur sekarang....

Dokter, terapi, sudah dijalankan banyak biaya, waktu, materi yang keluar hasil NIHIL
memohon dengan Allah itu iya setiap waktu sambil menangis.
Orang didunia aja tidak bisa menolong aku....... tidak mungkin kugantung harapanku padanya.....
hanya Allah SWT tempatku memohon dan meminta pertolongan........

tapi kalo Allah saja tidak atau belum mau mengabulkan permohonannku terus aku bisa apa...............

sekarang saya hanya memohon ya Allah jangan beri aku ujian ini, aku uda tidak sanggup lagi.....

aku juga mohon aku tidak akan melakukan perbuatan yang konyol yang hanya menyengsarakan diriku kelak....

aku hanya memohon ya Allah jika aku tidak bisa memberi suamiku keturunan, aku mohon matikan saja aku...... biar dia bisa mencari pengganatiku untuk bisa mendapatkan keturunan.

karena aku sendiri sudah tidak mampu berdiri dilingkunganku sendiri, orang tuaku, tmn2ku,terlebih lingkungan suamiku.....

aku uda ga sanggup.......

Allah SWT mohon dengarlah doaku......



Minggu, 02 Maret 2014

Proses Inseminasi ed. 3



Mau berbagi Inseminasi kemarin neh, jam 8 pagi suami sudah standby di Rumah sakit untuk proses pengambilan sperma, dia diberikan wadah untuk menampung sperma tsb, disana disediakan ruangan untuk mengeluarkan sperma. Katanya didalam ruangan disediakan sofa dan televisi yang memutar film ****, lumayan lama 15 menitan baru selesai proses tersebut.
Saya nunggu dirumah soalnya jadwal Inseminasi Jam 10.00 WIB, kata suami mending nunggu dirumah aja biar ga capek ...
Setelah suami balik ke rumah, dia mandi dan bersih-bersih soalnya kebetulan hari itu kan hari jum’at. Setelah selesai saya dan suami meluncur kembali ke rumah sakit, Pas Jam 10.00 WIB diruangan di Lantai 2 khusus Fertilitas, ramai banget sampai-sampai gak ada tempat duduk. Uda gitu saya dan suami lgs ke suster menanyakan apakah si dokter sudah datang apa belum. Ternyata dokter masih rapat...., lumayan nunggu sampe jam 11.30 dokter baru dateng, ternyata pas hari itu yang akan menjalani proses inseminasi ada lebih dari 2 org, jadi antri untuk ruangannya....
Pas nunggu saya kenalan dg seseorang yang juga berobat disitu, namanya Ibu yane.. dia sendirian aja setelah ngobrol sedikit ternyata dia tinggal di probolinggo, yane sudah 8 thn menikah dan belum dikaruniai anak sama sekali, disana dia ikut programm Bayi Tabung (disingkat BT), dia pernah ikut inseminasi 2 kali, dan belum berhasil, suaminya bekerja diluar pulau. Kalau mendengar ceritanya untuk proses BT lebih rumit dan memakan biaya yang tidak sedikit, prosesnya harus bolak balik Rumah sakit.., ya disana kami berdua berbagi cerita tentang perjuangan yang telah ditempuh baik alternatif maupun dokter...., banyak cerita suka dukanya...
Setelah ngobrol panjang giliran ibu yane yang dipanggil duluan...
Setelah nunggu ternyata waktu sholat jumat telah datang, kebetulan dokter muslim dan laki-laki otomatis harus sholat jum’at dahulu, suami n dokter akhirnya sholat dulu...
Jam menunjukan pukul 12.30 WIB dokter sudah kembali, suamiku malah belum, aku sudah disuruh masuk keruangan persalinan dahulu sambil menunggu dokter, setelah disuruh ke kamar kecil dahulu dimulai proses ini...
Dokter dateng dan beliau minta maaf kalo jadwal insemnya mundur ampe jam segini, saya bilang gak apa2 dok, terus setelah diberitahukan jumlah sperma yg akan disemprotkan dengan alat sejumlah 10 juta saya berdoa mudah2an jumlah ini adalah yang terbaik dan menghasilkan sepasang anak yang baik..., memang selama ini di doaku saya selalu memanjatkan “Ya Allah SWT berilah hambamu sepasang anak yang baik dari sisimu, sesungguhnya Engkau Maha Pendengar Doa”. Amin...
Ga nyampe 15 menit proses tersebut sudah terjadi, pas dokter ngasih aba-aba kalo akan disemprotkan saya berdoa dalam hati...
Selesai sudah proses tersebut....
Saya disuruh menunggu lagi diatas tempat tidur untuk istirahat kurang lebih 45 menitan....
Diruangan itu posisi bokong saya lebih tinggi dari badan... dan istirahat....
Sambil komunikasi dg suami, suami udah ada didepan menunggu.... suami diluar.
Setelah selesai saya dikasih resep obat Penguat kandungan sebanyak 15 kapsul yang diminum atau dimasukkan ke maaf (Vagina saya).
Biaya Rp. 1.425.000,- proses Inseminasi beserta obatnya.
Berarti Total Biaya yang harus dikeluarkan untuk Proses Inseminasi sebesar Rp. 4.214.000,-
Setelah selesai semua saya sholat dhuhur dulu, kemudian mencari makan karena kebetulan uda jam 14.00 WIB,.
Jadi Bunda-bunda itu sedikit pengalaman saya untuk proses inseminasi berikut biayanya....
Semoga Tulisan ini membawa manfaat bagi pembacanya...
Dan tidak lupa mohon doa bunda-bunda semoga Proses ini berhasil, amin....
Hari ini saya proses menunggu sampai datangnya waktu Haid yang menurut perkiraan tgl 14 Maret 2014, Semoga jadi ya Allah SWT......

Kamis, 27 Februari 2014

Proses Inseminasi ed. 2



Tgl 25 februari 2014
Pas H+3 saya dateng lagi ke dokter, kali ini ko antrinya buanyak banget, sampe Bete nunggunya...
Nunggu.... lama.... mana suami ngajak datang duluan dri jadwal sebenarnya, berharap ada org yg membatalkan nomernya..., tapi ga ada... akhirnya nunggu deh ampe jam 22.00 giliran aku juga..
Setelah berkonsultasi sebentar, kemudian aku di suruh untuk dateng tgl 24 Feb 2014 (pagi) untuk melihat berapa sel telur yang siap untuk dibuahi... (mulai Masa Suburku), aku dikasih obat dhipten 10 kapsul harga perkapsulnya waktu itu Rp. 14,400
Untuk suami ada 2 jenis obat total sekitar 400 ribuan.
Untuk dikonsumsi setiap hari.... mulai diminum malam itu juga...
Hari-hari berlalu....
Tibalah tgl 24 des 14, sya dateng jam 09.30 WIB nunggu, katanya dokter belum datang....
Nunggu.... katanya dokter masih ada rapat pertemuan... ampe jam 12.00 baru dech ketemu dengan sang dokter...,
USG-V Biaya Rp. 150.000,- dilihat ada 1 sel telur yang uk normal diameter 17, dan yang disebelah kanan ada 1 diameter 12, ada 2 totalnya... cuman dokter hanya menyarankan untuk insem di posisi yang sebelah kiri aja.... cman ada 1 harapanku berarti ....
Setelah itu saya disuntik Ampul (untuk Menambah jumlah sel telur) yang disuntikan perut dibawah pusar, Biayanya Rp. 600.000,-
Besoknya pagi2 sekitar jam 8.30 saya disuntik lagi Ampul yang ke-2 Biaya Rp. 600.000,- juga.
Tgl 27 februari 2014
Dan saya dijadwalkan untuk USG lagi tgl 26 Feb 2014, janjian siang sekitar jam 12, tapi dokter dateng jam 2an... soalnya memang saya yang telat datengnya alhasil ditinggal.... tp setelah di tlp dokter mau kembali lagi kerumah sakit.
Setelah di USG-V Biaya Rp. 150.000, hasilnya alhamdulilah sel telur sebelah kiri ada 2 uk diameternya 21 dan 20 untuk yang kanan 18 dan 15 (tapi ga bisa), jadi ada 2 yang siap di insem tgl 28 feb 14 rencananya....
Malam itu juga saya dikasih resep suntik pemecah telur “oridel” Biaya Rp. 725.000,- karena posisi rumah sakit lmyn jauh aku suntik aja di daerah deket rumah daerah Pandugo Surabaya, di Bidan Biaya Rp. 20.000 (yang lucunya banyak yang ga berani suntik dibagian perut, takut katanya...., aku ketawa aja... masa suster ato bidan takut.... soalnya dikira suntiknya dibagian tangan...)
Besok Tgl 28 Februari 2014 bertepatan dengan hari jum’at hari yang paling utama bagi umat Islam, mudah2an diberi banyak kemudahan dan kabul hajatku...
“Robbi Hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan,innaka samii’ud du’aa”, amin...

Rencana Suami mengeluarkan sperma dg cara masturbasi jam 8 pagi, jam 10 adalah jadwal inseminasi, bunda... bunda do’ain ya,,,

Proses Inseminasi ed. 1



Penantian Panjang...... !

Hari ini 17 februari 2014....
Tepat 4 tahun 3 bulan, saya dan dia bersama...
Masih... masih berdua .... belum ada buah hati ditengah-tengah kami...
Bulan ini adalah bulan dimana saya dan suami merencanakan untuk proses inseminasi, karena sudah selama itu kita berdua berikhtiar dan belum mendapatkan hasil.
Kenapa harus melakukan proses inseminasi...
Karena sudah beberapa bulan ini saya dan suami konsultasi ke salah satu dokter yang ada dikota kami yaitu surabaya. Dokter ini sangat kooperatif, pertama kali datang ketempat prakteknya tidak serta merta langsung diberi obat seperti pengalaman kami berdua konsultasi ke dokter sebelumnya.
Mau cerita sedikit nih...., pernah ke dokter didaerah kertajaya hasil dari rekomend dari tetangga depan rumah.., belum diperiksa uda dikasih obat segala macem banyaknya... blm didiagnosa uda jualan, ini dokter orientasinya bisnis apa nolong seh...
Balik lagi ya ke dokter yang didaerah ketabang kali ini..., dokter disini baik n informatif. Beliau praktek di Ketabangkali kalo malam, kalo praktek rumah sakit di depan Univ. Airlangga...
Tiap konsultasi biasanya di USG (perut) terlebih dahulu biaya dokter Rp. 150.000,-
Kalo kesana harus buat janji dulu kalo ga mau antriiii.....
Wuih... antrinya lumayan... kalo janjian kan dapet nomor biasanya nunggu ga lama langsung dipanggil. Pertama kali konsul saya diUSG terlihat seperti ada bayangan hitam di rahim saya.., saya dianjurkan untuk periksa di RS. Di depan Uni. Airlangga itu, yaitu USG Transvaginal biayanya Rp. 150.000. saya datang bertepatan dengan masa subur saya...., pas di USG Alhamdulillah tidak ada kistanya, bagus..., dan untuk sel telurnya bagus besanya sudah cukup untuk proses pembuahan...., dan akhirnya saya dan suami dikasih jadwal untuk berhubungan....
Setelah melewati masa itu... saya dan suami bersiap untuk melakukan hal yang terbaik utk memaxsimalkan waktu emas kita berdua.....
Nunggu.... apakah berhasil apa ga,,
Ternyata jadwal haid saya waktu itu adalah tgl 26 Des 2013 ya .... setelah merasa deg2an akhirnya tamu itu datang lagi...
Agak kecewa iya... tapi akhirnya balik lagi konsul kedokter itu...
Dipertemuan berikutnya (konsul lagi ke dokter Biaya Rp. 150.000,-) aku dan suami dianjurkan untuk HSG dan Test Sperma
Saya awalnya agak takut tapi krn keinginan keras akhirnya saya dan suami mengikuti anjuran dokter tersebut. Saya dikasih surat penghantar untuk periksa di Lab. X yang tetaknya tidak jauh dg rumah sakit pas saya melakukan USG Vagina. Pemeriksaan ini dilakukan dihari ke-12 setelah masa haid, untuk Pemeriksaan ini biayanya Rp. 750.000,- untuk pemeriksaan ini lumayan agak sakit dan sakit banget..., hasilnya saluran saya yang sebelah kanan mengalami kebuntuan.. jadi hanya ada satu2nya jalan yaitu lewat saluran yang sebelah kiri.
Untuk suami Ke-esokan harinya giliran suami yang melakukan proses Test Sperma di Rumah sakit biasanya saya periksa. Untuk Biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 150.000
Hasil dari test Sperma ini dalam istilah kedokteran yaitu “ Oligo astheno terato zoospermia” yang maksudnya....
Jumlah Sel Sperma dibawah Normal, dan gerakannya juga kurang bagus, dan bentuk dari sel sperma banyak yang tidak normal.
Hasil Kita berdua itu kita bawa lagi ke dokter untuk di konsultasikan lagi dengan biaya yang sama Rp. 150.000,- dan dokter mengambil kesimpulan bahwa selama ini (4 tahun menikah) belum juga dapet keturunan dikarenakan ya masalah yang ada pada masing2 pihak.
Saya juga pernah periksa ke dokter yang oke lah (terkenal dengan Bayi tabungnya, ada artis sby yang memakai program ini n berhasil), mungkin ga jodoh kale kalo aku..., Cman informasi seperti dokter diatas beda banget, mungkin krn Profesor gtu kale ...
Mungkin karena banyaknya pasien di dokter sebelumnya jadi kurang fokus gtu....
Kalo dokter ini sebelum proses sudah dikasih tau kisaran biaya yang harus dikeluarkan berapa, mungkin biar kita gak shock juga liat tagihannya... hehehe..
Kalo mau inseminasi itu biayanya kurang lebih Rp. 4.000.000,- ya kisaran itu katanya....
Disini saya mau berbagi ke semua calon bunda2 gmn seh proses inseminasi itu n berapa biaya yang harus dipersiapkan....
Setelah itu saya dianjurkan haid hari ke-3 kita mulai proses inseminasi ini...
Saya lakukan dibulan berikutnya masa haid saya...
Tapi pas haid itu datang giliran saya mau proses inseminasi si dokter lagi seminar di LN dan akan kembali 2 minggu kedepan...
Wah alamat keliwat sudah rencana kita berdua...
Tapi..... pas jadwal inseminasi tsb memang bertepatan dengan acara kawinan kakak yang memang sudah dapat dipastikan kalo bakal kecapekan... acaranya 3 hari berturut-turut....
Mungkin Allah SWT mengatur semua ini, saya berfikir dalam hati saja... (ga brfikir aneh2 sama sekali... *Rencana ALLAH SWT
Padahal saya sebelumnya sempat drop karena proses inseminasi harapan aku untuk saat ini ko ada aja yang menghalangi..., tapi ya itu ambil sisi positifnya...